Gejala dan Ciri-ciri Kucing Sakit
Kucing, termasuk hewan yang rentan terhadap serangan penyakit. Kucing yang sehat dapat dilihat dari kebiasaannya yang lincah. Namun tidak menutup kemungkinan kucing yang sakit dapat diketahui tanda-tandanya.
Kucing
termasuk binatang nan cenderung menyembunyikan rasa sakitnya. Akan
tetapi, jika mereka sudah merasakan sakit nan tidak tertahankan, kucing
terlihat sangat menyedihkan dan ciri-ciri kucing sakit pun mulai
terlihat jelas. Waspadai gejala-gejala kucing sakit nan dipaparkan di
bawah ini.
1. Lemas dan lesu
Kucing sakit terlihat tak bersemangat. Ia akan diam saja di tempatnya sebab tak mampu bergerak saat menahan sakit.
2. Banyak tidur
Kucing
memang dikenal sebagai binatang nan mampu tidur selama belasan jam
dalam sehari. Namun jika lebih dari itu, Anda sebaiknya mewaspadainya,
apalagi jika kucing Anda tidur terus tanpa ingat waktu makannya dan
hanya bangun membuka mata sesekali, lalu tidur lagi.
3. Selera makan berubah drastis
Kucing
nan sakit tak memiliki selera makan nan normal. Biasanya, kucing sakit
kehilangan selera makan. Sehingga, dia hanya menghabiskan makanannya
sedikit sekali. Akan tetapi, kucing sakit juga dapat jadi memiliki
selera makan nan jauh lebih besar dibandingkan biasanya. Intinya,
perubahan selera makan (menjadi kecil atau besar) nan mendadak patut
diwaspadai.
4. Terlalu banyak minum
Kucing
sakit cenderung minum secara berlebihan. Ia dapat menghabiskan waktu
cukup banyak menjilati air minumnya dan sering kali kembali beberapa
saat kemudian buat minum lagi. Terlalu banyak minum merupakan tanda
kucing mengalami dehidrasi.
5. Cairan pada lubang-lubang di tubuhnya
Kucing
nan sakit cukup parah biasanya mengeluarkan cairan dalam jumlah nan
banyak dari mata, hidung, dan mulutnya. Pengeluaran cairan ini biasanya
diikuti dengan gejala kucing menjadi sangat lemas hingga tak sanggup
berdiri.
6. Mata redup dan kusam
Jika
mata kucing sehat terlihat bersinar dan cemerlang, mata kucing sakit
justru terlihat redup dan kusam. Rona mata nan cenderung berubah ini
bisa langsung diamati oleh pemilik kucing, apalagi jika perubahan ini
diikuti dengan gejala sulit membuka mata (saking lemasnya).
7. Muntah-muntah dan pup tak normal
Kucing
nan terganggu saluran pencernaannya biasanya sering muntah-muntah.
Perhatikan cairan nan dimuntahkannya. Jika nan keluar ialah makanan nan
sedang dicernanya, ini dapat dianggap normal, bahwa kucing muntah sebab
tersedak. Akan tetapi, jika kucing memuntahkan cairan atau lendir
berwarna dan berbau janggal, patut diwaspadai sebab mungkin saja kucing
Anda menderita penyakit dalam atau keracunan bahan kimia.
Pup
kucing nan terlalu keras (sehingga kucing harus berusaha keras
mengeluarkannya) atau terlalu cair (sehingga pup monoton menetes saat
kucing sedang diam atau berjalan) ialah tanda sakitnya kucing. Apalagi
jika Anda menemukan cacing-cacing serupa karet gelang atau bihun nan
menggeliat-geliat di pup tersebut.
8. Tidak bisa berdiri
Ciri-ciri
kucing nan sakit parah ialah ia benar-benar lemas hingga tidak bisa
berdiri, hingga ia terpaksa pup di tempatnya berbaring sebab tak sanggup
berjalan ke litter box -nya.
Kalaupun sanggup menyeret dirinya, kucing akan mencari tempat-tempat
basah (seperti kamar mandi atau genangan air) dan tempat-tempat nan
terkena sinar matahari. Ini ialah gejala nan paling parah bagi kucing
sakit. Keterlambatan membawanya ke dokter sebab pemilik tak sigap dapat
menyebabkan si kucing meregang nyawa.
Sumber : www.binatangpeliharaan.org
dengan perubahan seperlunya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar